Friday, September 5, 2008

BAWALAH AKU PERGI

Menanti satu ketika
Detik menghenti
Agar dapat aku redakan keracauan ini
Setelah zalim menistakan diri
Sukarnya jalan menempuhi pagi
Dan malam hari
Aku mau lupa duka
Aku mau tertawa
Namun tak bisa
Kerna rindu kisah dulu
Yang berangkat pergi
Tinggalkan aku
Jadi kosong tidak bernilai
Sedang hati diancam taufan dan ribut
Kaget aku membina benteng dan bohong
Sebentar sahaja aku dijaga
Akhirnya akan musnah jua
Bukankah lebih mudah
Andai aku berserah?
Pada kesedihan yang dirai
Menundukkan aku ke bumi
Untuk berdoa kesekian kali
Bawalah aku pergi...
Starbucks Jaya Jusco Wangsa Maju
3:43 pm
16/07/2008

Monday, June 2, 2008

Mantera Usir Ganggu

Baliklah balik
Jangan datang lagi
Kalau bertuan
Pulang pada tuan
Kalau tidak bertuan
Pulang dengan aman
Tidak aku mengganggumu
Jangan pula kacau aku
Tuhan kita sama
Faham pahala dosa
Jangan sakiti sesama kita
Kelak nanti jemputan neraka
Aku tak mahu berkawan
Aku sudah ada kawan
Kau carilah kawan
Kawan sepertimu
Dan bukan aku
Aku perlu lena
Aku perlu selesa
Rahmat tuhan bisa menjagaku
Rahmat tuhan bisa menjagamu
Jangan ganggu aku

Friday, May 16, 2008

BALADA PINTA SABDA PENDITA


Pendita!
Pinjamkan aku sabdamu
Yang paling suci
Yang paling tulus
Letih merintih mendamba pulang
Bibirku tandus kata
Disapu air mata
Kalbu ditikam rindu pada yang satu
Berdarah parah
Mengaduh aku

Khilaf kata merobek rasa
Terlalu dalam terlalu berkuasa
Tiada taubat bisa mengubat
Melutut aku terus merayu
Ampuni aku
Sayangi aku

Kudrat Ku persembahkan
Titahkan dengan seru
Ku tunai semua sumpahku
Rintihku moga dibukakan pintu
Ampuni aku
Cintai aku

Mudahnya dilupa
Segala yang dilupa
Lupakah pada harga
Nafas kita hela sama-sama
Mana mungkin
Khilaf nan satu
Bisukan semua tawa dahulu
Nilainya letak di mana?
Atau memang tidak ada?

Menadah tangan
Mendongak ke langit
Awan mendung simpati
Lantas menangis gerimis
Cintaku hilang tak kembali
Tawakal tak pupus
Walau kudrat kian haus

Pendita!
Aku sesat dari erti makna
Pinjamkan aku sabdamu

8:55 p.m.
J2.3Zubair